Sabtu, 04 Mei 2013

Obat-Hormonal

INTERAKSI OBAT HORMONAL

Pengertian Hormon
Hormon adalah senyawa yang secara normal dikeluarkan oleh kelenjar endokrin atau jaringan tubuh dan dilepaskan ke peredaran darah , menuju jaringan sasaran, berinteraksi secara selektif dengan reseptor khas dan menunjukkan efek biologis.

Sistem kerja hormon berdasarkan mekanisme umpan balik. Artinya, kekurangan atau kelebihan hormon tertentu dapat mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hal ini disebut homeostasis, yang berarti seimbang.


Kelompok Hormon
Pada dasarnya hormon bisa dibagi menurut komposisi kandungannya yang berbeda-beda sebagai berikut.
1. Hormon yang mengandung asam amino (epinefrin, norepinefrin, tiroksin dan triodtironin).
2. Hormon yang mengandung lipid (testosteron, progesteron, estrogen, aldosteron, dan kortisol).
3. Hormon yang mengandung protein (insulin, prolaktin, vasopresin, oksitosin, hormone pertumbuhan (growth hormone), FSH, LH, TSH).

Obat-Obat Hormonal
A.Obat Anti Tiroid
Mekanisme Kerja :
Obat antitiroid bekerja dengan cara menghambat pengikatan (inkorporasi) yodium pada TBG (thyroxine binding globulin) sehingga akan menghambat sekresi TSH (Thyreoid Stimulating Hormone) sehingga mengakibatkan berkurang produksi atau sekresi hormon tiroid.
Adapun obat-obat yang temasuk obat antitiroid adalah Propiltiourasil, Methimazole, Karbimazol.

B.Obat Diabetes Melitus
1. Insulin
Insulin adalah senyawa yang dapat menyebabkan efek hipoglikemik dengan cara menaikkan penggunaan karbohidrat dan lemak dalam jaringan perifer.
Insulin bekerja dengan memudahkan pemasukan glukosa, asam amino, dan ion-ion, terutama Ca2+, dengan mempengaruhi proses di dalam sel. Mekanisme kerjanya masih belum begitu jelas meskipun diketahui bahwa insulin pada tingkat molekul dapat berinteraksi dengan reseptor khas pada permukaan membran sel, mengatur sintesis dan aktivitas beberapa enzim dan merangsang sintesis protein dan ARN pada beberapa jaringan.

2. Obat Hipoglikemik Oral (OHO)
OHO adalah obat penurun kadar glukosa pada darah, bukan hormon insulin yang diberikan secara oral. Jenis OHO, terbagi dalam 3 kelompok:
1. Obat yang meningkatkan produksi insulin.
• Sulfonilurea, Repaglinid, Nateglinid
•Bekerja pada sel beta pancreas
2. Obat yang memperbaiki kerja insulin
•Biguanid (metformin)
•Tiazolinedion (glitazone), memperbaiki kadar glukosa darah, juga menurunkan kadar trigliserida dan asam lemak bebas.
3. Penghambat enzim alfa glukosidase
•Contoh : akarbose, menghambat penyerapan karbohidrat dengan menghambat enzim disakarida di usus, menurunkan kadar glukosa darah setelah makan.
ESO : kembung, buang angin dan diare. Efektif dikonsumsi bersama dengan makanan

C. Obat Hormon Estrogen dan Progesteron
1.Estrogen
Mekanisme Kerja Estrogen :
Hormon steroid berdifusi melalui membran sel dan terikat dengan afinitas tinggi pada reseptor protein sitoplasmik spesifik. Afinitas terhadap reseptor bervariasi dengan estrogen spesifik aktivasi kompleks steroid-reseptor memasuki nukleus dan berinteraksi dengan kromatin inti untuk memulai sintesa RNA hormon spesifik yang memerantarai sejumlah fungsi fisiologis.
contoh preparat estrogen : dietilstilbestrol, Estradiol, Etinil estradiol
2.Progesteron
Mekanisme Kerja Progesteron sebagai Kontrasepsi :
Menghambat pergerakan sperma dengan meningkatkan kekentalan mukus pada serviks, menghambat aktivasi enzim penghidrolisa sperma sehingga ovulasi terhambat dan pembuahan tidak tercapai.
contoh preparat progesteron : didrogesteron, Mestranol, Noretindron, Etinodiol

D. Obat Hormon Kortikosteroid
Hormon kortikosteroid merupakan hormon steroid yang disintesis dari kolesterol dan diproduksi oleh kelenjar adrenalis bagian korteks.
Obat-obat golongan kortikosteroid banyak digunakan dalam penatalaksanaan persalinan yang prematur. Untuk bayi-bayi prematur yang lahir dalam waktu tujuh hari sesudah pemberian obat tokolitik, preparat kortikosteroid dapat mengurangi insidens sindrom gawat napas neonatus, perdarahan intraventikuler dan kematian neonatus. Baik deksametason maupun betametason diresepkan untuk keperluan tersebut.

Interaksi Obat












Interaksi Obat
1.Glibenclamide VS Bisoprolol
Efek samping:
Efek glibenklamid berkurang dengan adanya bisoprolol
Tingkat Keparahan:
Sedang - Obat-obat ini dapat berinteraksi mengakibatkan Kerusakan potensial dari kondisi pasien. Pasien harus dipantau untuk manifestasi kemungkinan interaksi. Intervensi medis atau perubahan dalam terapi mungkin diperlukan.

Dokumentasi Level: Baik - Meskipun studi terkontrol belum dilakukan, beberapa data laporan kasus telah didokumentasikan dan menunjukkan interaksi ini ada. Mekanisme Kerja: Beta-blocker menghambat induksi pelepasan insulin oleh sulfonilurea, yang menyebabkan konsentrasi glukosa darah tinggi. Acebutolol dan propranolol dilaporkan menghambat efek glibenklamid. Tindakan yang harus Diambil:
1. Memantau pasien secara klinis.
2. Memonitor glukosa darah.
3. Gunakan kombinasi dengan hati-hati.

2. Levemir VS Bisoprolol Efek samping: Insulin detemir efeknya ditingkatkan oleh bisoprolol Tingkat Keparahan: Sedang - Obat-obat ini dapat berinteraksi mengakibatkan kerusakan potensial dari kondisi pasien. Pasien harus dipantau untuk manifestasi kemungkinan interaksi. Intervensi medis atau perubahan dalam terapi mungkin diperlukan.

Dokumentasi Level: Baik - Meskipun studi terkontrol mungkin tidak dilakukan, beberapa laporan kasus telah didokumentasikan dan data lainnya menujukan terjadinya interaksi. Mekanisme Kerja: Beta-blocker, terutama non-selektif agen, dapat meningkatkan penurunan glukosa darah, menyebabkan hipoglikemia. Hipoglikemia dan hipoglikemia fatal yang dilaporkan dari pasien diabetes dependent yang menggunakan insulin bersamaan timolol atau propranolol. Pemulihan dari hipoglikemia terbukti diperpanjang secara signifikan oleh beta-blocker non- selectife. Selain itu, mereka dapat menyebabkan hipertensi selama hipoglikemia.

Tindakan yang harus Diambil:
1. Gunakan kombinasi dengan hati-hati.
2. Memonitor glukosa darah.
3. Memantau pasien secara klinis.

3. Levemir VS Furosemid Efek samping: insulin determir efeknya sedikit berkurang oleh furosemide Tingkat Keparahan: Minor - efek interaksi klinis yang terbatas dan mungkin mengganggu, tapi biasanya tidak memerlukan perubahan besar terhadap terapi. Pasien harus dipantau untuk manifestasi kemungkinan interaksi.

Dokumentasi Level: Terbatas - Laporan Beberapa interaksi ini ada. Laporan-laporan biasanya terdiri dari beberapa laporan kasus terbatas di mana pembenaran klinis interaksi ditemukan. Mekanisme Kerja: Furosemide memiliki beberapa aktivitas hyperglycaemic dan dapat mengurangi efektivitas terapi insulin. Tindakan yang harus Diambil:
1. Memonitor glukosa darah.
2. Gunakan kombinasi dengan hati-hati.









~Semoga Bermanfa'at.

1 komentar:

  1. The 5 Best Casinos in Oklahoma - MyBookie
    Casinos in Oklahoma · Highway 1: 아 샤벳 Harrah's Tunica · Highway 2: 배팅 Bel Airy 안전 토토 사이트 · Highway 3: Wildhorse Casino 드래곤 타이거 · Highway 4: Hard Rock Casino · 네이버 룰렛 Highway 5: Hard Rock

    BalasHapus